ISTIDRAJ
“HATI-HATI ISTIDRAJ”
Pernahkah
anda melihat orang yang ahli maksiat tapi selalu mudah mendapatkan apa yang ia
inginkan dalam urusan dunianya ?. Pernah juga melihat orang yang tidak
pernah ibadah tapi malah banyak
mendapatkan rizki ?. Ketahuilah bahwa mendapatkan kenikamtan yang demikian itu
bukanlah tanda kemuliaan melainkan itu adalah istidraj. Istidraj artinya
suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus
menerus bermaksiat pada Allah SWT.
Hal
sesuai dengan hadits nabi,” Dari Uqbah bin ‘Amir Ra, Rasulullah SAW bersabda :
bila kamu melihat Allah member pada hamba dari (perkara) dunia yang
diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka
(ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang
disegerakan) dari Allah.”( HR. Ahmad)
Selain
itu Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 44 yang
artinya, “ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus
asa.”
Dari
sedikit uraian diatas dapat menjadi bahan renungan bahwasanya ketika kita
diberi ujian oleh Allah berupa kesusahan tetap bersyukurlah, dimana ketika dalam keadaan susah kita lebih
mudah mengingat Allah dan lebih dekat kepadanya. Hal itu juga menjadi bukti
kasih sayang Allah kepada hambanya. Sebuah kata mutiara mengatakan “puncak dari
rasa marah/benci bukan lagi ketika menegur, menyindir,dll tapi ketika diam dan
sudah tidak peduli lagi”. Naudzubillahimindzalik kita termasuk hamba yang sudah
tidak dipedulikan atau disayang lagi oleh Allah sehingga kita digolongkan oleh
Allah dalam hamba yang mendapatkan ISTIDRAJ.
BY: AZLINA
Comments
Post a Comment